Selasa, 25 Desember 2007

Membuat Web Photo Gallery Dengan Adobe Photoshop CS3

Kita sering melihat web photo gallery begitu manisnya tertampil di halaman web, ada yang statis tanpa animasi, namun ada juga yang menggunakan animasi flash agar tampak lebih ciamik, mungkin sebagian dari kita akan berpikir, Hmmm….pasti sulit ya membuat web photo gallery seperti itu.


Anda mungkin akan berubah pikiran karena dengan bantuan adobe photoshop CS3 kita dapat dengan mudah membuat web photo gallery semudah menghitung 1,2,3.
Bahkan CS3 sendiri sudah menyertakan template style yang cukup manis dan ada juga yang sudah ber-flash. mau tau caranya, silahkan baca artikel singkat ini selanjutnya.


Download

Author: Bayu Arafat | ilmukomputer.com

Jumat, 21 Desember 2007

Memilih Format File untuk Image / Gambar

Dibawah ini di jelaskan beberapa format file yang sering digunakan untuk image/gambar

PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE.
Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final.� Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.

PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk� menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

FORMAT KOMPRESI
Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi.
Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.

RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.

LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.

JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.

CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee.
Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.

Sumber slametriyanto.net

Minggu, 16 Desember 2007

Menampilkan Website Mati atau Halaman Web Kedaluarsa

Anda ingin bernostalgia dengan situs kesayangan yang sudah tidak eksis lagi di internet ? atau merasa pernah membaca sebuah informasi di situs tertentu, namun ketika mencoba mengaksesnya kembali halaman yang Anda maksud sudah tidak ditampilkan lagi karena kedaluarsa ? Coba gunakan layanan web archive.

  1. Pada kotak pencarian WayBackMachine, ketikkan alamat situs mati yang ingin Anda tampilkan. Sebagai contoh isikan URL situs mati yang pernah populer di awal 2000-an, yaitu Catcha.co.id. Klik Take Me Back.
  2. Selanjutnya akan ditampilkan arsip situs yang Anda cari dalam kolom tahun dan baris bulan. Klik salah satu link arsip untuk melihat tampilan halaman webnya.
  3. Melalui teknik yang sama, Anda tentu juga dapat mencari informasi di halaman web kedaluarsa milik sebuah situs yang masih aktif.

Sebagai catatan, ada kemungkinan Anda akan mengalami kesulitan mengakses arsip halaman web milik situs tertentu. Hal ini dikarenakan layanan web archive hanya mengarsip situs-situs yang terindeks / pernah terindeks oleh situs pemeringkat Alexa (www.alexa.com), penyandang dana proyek web archive ini.

Terakhir diperbarui: www.smitdev.com 16-12-2007 jam 21:53:08

Program Pengolah Grafis

desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.


1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress


2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer


3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image


4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition


5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro


dari berbagai sumber

Minggu, 18 November 2007

Panduan PhotoshopCS

PhotoshopCS. Mengikuti kemajuan dan perkembangan Photoshop adalah sangat menarik. Kelebihan atau kelengkapan yang ada dalam versi yang terbaru menjadikan lebih mudah & praktis dalam menyelesaikan produk dan permasalahan design.

DOWNLOAD ARTIKEL LENGKAP (PDF):
  1. Tutorial Photoshop CS
Author: Yudha Yudhanto | ilmukomputer.com

Jumat, 16 November 2007

Pengertian / Definisi Desain Grafis

Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis yang saya ambil dari situs http://id.wikipedia.org/


Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.


Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.


Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.


Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).


Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.


Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.

Author : slametriyanto.net

Senin, 05 November 2007

Tutorial Desain Style Web 2.0 Yg Sekarang Lagi Tren

Sekarang Web 2.0 style menjadi populer di mana-mana, tiap situs-situs baru yang kita lihat memiliki tipikal yang simple, cerah dan mengkilat. Tidak ada standar untuk membuat elemen-elemen Web 2.0 tapi ada beberapa fitur yang umum seperti warna yang bersih dan gradiasi.

Nah marimaki bikin style WebStyle 2.0 dengan menggunakan
Photoshop CS2.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Buka Photoshop dan buat dokumen baru untuk tombol.
Buat bentuk tombol pada layer baru dengan menggunakan Rounded Rectangle Tool pada toolbar atau tombol keyboard 'U', tentukan radius lengkungannya (mis 15px) dan pilih warna yang diinginkan. Beri nama layer tersebut "Button"



Klik kanan mouse pada rectangle layer di layers palette, pilih Blending Options

Set parameter Gradient Overlay effect, contohnya warna untuk first dan second thumb #434343, third thumb #000000.



Pada Stroke Effect, pilih warna dengan parameter #363636



Set opsi Inner Glow Effect



Hasil yang akan didapat adalah sebagai berikut :



Buat kotak lagi pada layer baru dengan Rounded Rectangle Tool yang akan digunakan sebagai efek kilat pada tombol, beri nama pada layer "glare" dan letakkan di atas kotak tombol (layer "Button") yang telah kita buat.



Klik kanan pada layer "glare" dan pilih Rasterize Layer.

Klik Edit in Quick Mask Mode di toolbar atau tekan tombol keyboard 'Q'.

Pilih Gradient Tool ('G') buat gradiasi seperti gambar ini :



Keluar dari Edit in Quick Mask Mode di toolbar atau tekan tombol keyboard 'Q', akan ada garis-garis seleksi di situ kemudian tekan 'delete' pada keyboard.



Buat text pada layer dengan isi "Entries RSS" dan tambahkan icon RSS, set parameter efek Drop Shadow seperti ini :



Setelah itu kita dapat melihat hasilnya seperti ini :



Setelah merubah parameter pada efek-efek tadi dan juga menambahkan serta merubah beberapa elemen maka tombol kita dapat menjadi seperti ini :



Selamat mencicipi....



Author : daengmaster

Post edited by: caesarleo | forum.makassarterkini.com at: 2007/11/05 11:09

Jumat, 05 Oktober 2007

Desain Style Web 2.0 dengan Macromedia Fireworks 8

Buka Fireworks 8, kalo tidak punya silahkan pakai versi terdahulu FW

MX.

- Buat dokumen baru

- Pada panel vektor (Sebelah kiri) klik Rectangle Tool (Key U)

- Klik segitiga hitam kecil disebelah kanan bawah pada icon rectangkle

tersebut. Akan muncul menu baru.

- Pilih Rounded Rectangle

- Buatlah kotak sesuai dengan selera Anda. Yg saya bikin berukuran 500

x 400 px dengan warna hitam

- klik dan tarik keluar kotak unutnk mengubah tingkat nilai sudutnya

sehinggal lebih runcing



- setelah jadi, tekan CTRL + C atau ikon copy di menu atas.

- Masih di panel vector, sekarang pilih Ellipse Tool.

- Buatlah lingkaran elips dengan ukuran 988 x 392 px pada posisi x=154

dan y= 420. Agar mudah masukkan saja nilai ukuran ini pada panel

properties di sebelah kiri bawah. Warnanya terserah Anda.

- Sekarang pilih kedua objek tersebut (Ctrl + A)



- Pada menu atas, pilih tab Modify - COmbine Paths - Punch

- Anda akan memperoleh objek baru seperti di bawah ini.



- Sekarang tekan CTRL + V untuk mempaste kotak yg tadi Anda telah

bikin.

- Pilih kotakmya dan tekan CTRL + SHIFT + DOWN atau Klik kanan pada

objek, pilih menu Arrange - Send to Back

- Sekarang pilih objek kedua (Layer paling atas) dan ubah warnanya

menjadi #333333



- Kemudian pilih kembali kota yg pertama kali Anda bikin. Copy dan

Paste. Pilih hasil pastenya trus tekan CTRL + SHIFT + Up untuk

menjadikannya layer terdepan.

- Ubah warnanya menjadi putih. Kemudian kecilkan ukurannya dgn

menngunakan fasilitas numeric transform ( CTRL + SHIFT + T). Masukkan

skala 95.

- Pilih kotak tersebut, pada menu di atas klik pilih tab Commands -

Creative - Fade Image. Dan pilih opsi sesuai gambar di bawah



- Pilih lingkaran hitam di atas dan tarik ke atas sampai area

transfarannya semakin berkurang.

- Hasilnya seperti di bawah ini



- Sekarang pilih kotak hitam (Layer Paling belakang). Pada panel

properties. Klik dan ubah solid menjadi Gradient - Linear. Sehingga nampak seperti gambar di bawah ini



- Ubah posisi arah gradientnya dengan mengklik ujung garis hitam sehingga membentuk efek gradasi seperti gambar di bawah ini





Sekarang masukkan tulisan atau icon yang Anda inginkan (Saya memakai icon rss) dan lakukan modifikasi warna sesuai dengan selera Anda (Saya memakai warna merah) Very Happy




Author :
daengmaster | forum.makassarterkini.com

Selasa, 24 Juli 2007

Tip Membuat Foto Lebih Berdimensi

Kadang kita menginginkan suatu foto yang kuat obyeknya, dengan latar-belakang yang mendukung tampilan obyek tersebut. Untuk membuat foto agar lebih berdimensi dapat dilakukan langkah berikut ini :
  • Buka Foto yang ingin Anda buat lebih berdimensi. Gambar 1
  • Kemudian buat layer masking Gradient Maps hitam putih. Lalu tekan OK, dan ganti mode blending option dengan Multiply dan kurangi opacity sesuai keinginan Anda.

Gambar 2

Gambar 3

  • Anda akan melihat hasilnya seperti berikut ini. Gambar 4
  • Buatlah kembali layer Gradient Maps dengan mode blending Normal, tetapi opacity dikurangi sampai 72 %. Gambar 5
  • Kemudian aktifkan layer Gradient Maps pertama, dan gunakan tools Brush warna hitam. Warnai atau gosokkan pada area yang Anda rasa terlalu gelap. Gambar 6
  • Selanjutnya lakukan penyalinan atau duplicate foto asli, yang secara default dinamai background. Foto salinan itulah yang nantinya akan digunakan untuk dodge dan burn, sehingga gelap-terangnya akan lebih mantap. Gambar 7
  • Kemudian pada layer Gradient Maps kedua, klik tool Brush warna hitam dan gosok pada area yang Anda rasa perlu dibuat terang, seperti obyek orang dan area2 lainnya. Gambar 8
  • Lalu tekan CTRL+SHIFT+N, dan ganti mode ke OVERLAY lalu centang Fill with Overlay-neutral color (50% gray). Gambar 9
  • Anda akan melihat pada Layer Pallete tampil hasil seperti berikut ini. Gambar 10
  • Pada dasarnya sifat layer ini mirip dengan burn & dodge, tetapi akan membawa hasil yang berbeda.� Pada layer overlay tersebut, gunakan brush warna putih sampai 50% untuk menerangkan bagian yang Anda rasa terlalu gelap. Lalu gunakan brush warna 50% hitam sampai ke hitam pekat untuk menggelapkan bagian yang Anda rasa terlalu terang. Pada tahapan ini kesan 3D akan nampak dari perpaduan gelap terang yang sesuai. Gambar 11
  • Kemudian klik Color Balance, atur sesuai keinginan dan efek yang Anda inginkan. Anda dapat mengatur tone-nya apakah bernuansa biru, merah, atau hijau.

Gambar 12

Gambar 13

Gambar 14

  • Kemudian klik layer adjustment dan pilih Selective Color lalu atur seperti pada gambar di bawah. Gambar 15
  • Anda akan melihat hasil akhir berupa foto yang lebih menarik dan memiliki dimensi. Gambar 16
  • Setelah dari sini lakukan masking curve dan klik Layer > New > Layer. Ganti mode overlay, lalu klik bagian yang dilingkari merah tersebut. Gambar 17
  • Layernya akan terlihat seperti di bawah ini. Gambar 18
  • Lakukan Burning dan Dodging di layer baru tersebut.
  • Setelah merasa pas, lakukan flatten (Layer > Flatten Image). Lakukan langkah ini beberapa kali hingga terlihat jelas perbedaan gelap terangnya. Setelah mendapatkan file dari hasil Save for Web, buka lagi filenya di Photoshop, lakukan komparasi dengan file sebelum Saving, kemudian lakukan Hue/Saturation seperti di bawah. Gambar 19
  • Setelah selesai, lakukan penyimpanan dengan klik menu File > Save for web.

Ditulis oleh : Asdani Kindarto » Tutorial Desain Grafis

Minggu, 08 April 2007

Flash dan Power Point

Artikel ini akan membahas apa itu Flash dan apa itu PowerPoint, termasuk bagaimana kita dapat membuat animasi sederhana dengan kedua software tersebut.


DOWNLOAD ARTIKEL LENGKAP (PDF):
  1. Flash dan Power Point
Author: Efendy Chang | ilmukomputer.com

Senin, 05 Maret 2007

3 TEKNIK MEN DESIGN TAMPILAN WEB

Sebagai web desainer, tentunya Anda harus tahu dahulu teknik-teknik dasar dalam mendesain suatu website. Berbagai macam desain website yang tentunya menarik, cantik, apik dan lain sebagainya dibuat berdasarkan 3 (tiga) teori dibawah ini yaitu:

- Teknik disain es (ice design technic)
- Teknik disain air (water design technic)
- Teknik disain jelly (jelly design technic)


Teknik desain es

Dari namanya "es" berarti adalah suatu zat beku yang solid dan telah dibentuk sesuai dengan keinginan pembuatnya. Dalam dunia web, ini berarti desain tampilan homepage atau website Anda sifatnya adalah fixed sized. Artinya adalah ukuran elemen-elemen webnya telah ditetapkan oleh web desainernya. Contoh:

Di atas adalah contoh suatu tag TABLE (untuk pembuatan tabel) yang sudah di-set fix lebarnya sebesar 770 pixel. Penggunaan satuan pixel menyebabkan tampilan tabel akan menjadi "mati" atau bersifat tidak proporsional, pada hal ini ada beberapa kekurangan yaitu:

- Jika sesuai pada contoh di atas lebar tabel adalah 770 pixel dan resolusi yang digunakan browser adalah 640x480, maka akan terjadi scrolling pada browser. Ini tentu saja akan mengganggu navigasi dan tampilan.
- Dengan lebar 770 pixel berarti tampilan akan terlihat rapi bila browser menggunakan minimal resolusi 800x600.
- Kadang harus disesuaikan dahulu dengan content yang ada dalam web agar terlihat lebih rapi.

Kelebihan teknik ini adalah:

- Cara ini mudah diterapkan, karena tidak perlu membandingkan antara desain dan tampilan, jadi tidak perlu bolak-balik mengetest hasilnya antara HTML editor dan browser.


Teknik desain air

Ibaratnya suatu zat cair akan berubah bentuk sesuai dengan wadahnya. Dalam web ini berarti desain website Anda akan bersifat fleksibel sekali. Contoh teknik ini adalah ditandai dengan penggunaan angka persentase pada sebagian elemen tag website Anda.

Contoh:

Contoh di atas adalah contoh tag TABLE (dalam pembuatan tabel) yang akan mengalokasikan lebar tabel sebesar 70% dari lebar browser yang digunakan saat itu.

Hal tersebut juga mengandung kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kekurangan:

- Anda akan menemui kesulitan dalam proses bolak-balik mengetest hasilnya antara HTML editor dan browser. Hal ini disebabkan Anda harus mencoba range persentase dan tampilan browser dan resolusi layar.

Kelebihan:
- Hasil desain website akan terlihat bagus walau Anda menggunakan resolusi layar berapapun. Ini disebabkan kemudahan dan fleksibilitas teknik air. Tentu saja ini juga harus disesuaikan dengan jenis content dari website Anda.


Teknik desain jelly

Teknik ini adalah gabungan dari kedua teknik diatas, air dan es. Jelly adalah sebuah substansi yang tidak bisa dibilang cair atau dibilang padat. Jika Anda pernah menemui produk makanan jelly ini dipasaran Anda akan melihat bahwa jelly ini kelihatan unik sekali baik bentuk ataupun rasa.

Contoh:

##

##

Pada contoh di atas adalah suatu tag TABLE (untuk pembuatan suatu tabel) dimana tag TABLE ini memiliki beberapa elemen yaitu WIDTH (untuk mengatur lebar tabel) dan HEIGHT (untuk mengatur tinggi tabel). Pada contoh di atas diberi contoh pada saat pengaturan elemen WIDTH digunakan fixed size sebesar 770 pixel tetapi untuk elemen HEIGHT nya di set proporsional yaitu sebesar 100% dari tinggi browser saat itu.

Untuk teknik jelly Anda harus butuh tenaga ekstra karena kelebihan dikedua teknik di atas digabung menjadi satu dan kelemahannya juga digabung tetapi hasilnya akan luar biasa sekali bagusnya.

Demikianlah tulisan sederhana mengenai tiga macam jenis website berdasarkan dari sifat desain elemen-elemen webnya. Semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Terima kasih

Author : indoglobalweb.com

Senin, 12 Februari 2007

Register Peta di Map Info Professional

Segala bentuk aktivitas manusia pasti akan melibatkan dan memasukkan ukuran geofrafis. Mulai dari orang yang ingin membuka restoran, seorang ahli geologi yang akan mencari emas, seorang broker saham yang sedang mencari pasar untuk mendapatkan kesempatan investasi, atau seorang engineer telekomunikasi yang ingin meletakkan sental, BTS, atau jaringan kabel,….dimana, kapan, dan bagaimana?.

Tentunya kita harus mengetahui lingkungan disekitar kita, seperti komunitas alamiah suatu tempat, akan tetapi ketika kita menambah skala pandangan kita manjadi local, nasional, atau scope internasional maka kemampuan kita sangatlah kurang.

Geographi Information System sebenarnya adalah akronim dari :

1. Geografi
Istilah ini digunakan karena GIS dibangun secara mendasar dari ‘geografi’ atau ‘spasial’. Object ini mengarah kepada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu object sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensional.

Saat ini teknologi komputer telah mampu membantu proses pemetaan melalui pengembangan dari automated cartography (pembuatan peta) dan Computer Aided Design (CAD).

2. Informasi
Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam GIS informasi memiliki volume terbesar. Setiap object geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi semua data harus di asosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta manjadi intelligent. Ketika data-data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografi yang representatif maka data-data tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya meng-klik mouse pada objek. Namun ingat bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi.


3. Sistem
Pengertian suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi dan berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah ini digunakan untuk mewakili pendekatan sistem yang digunakan dalam GIS,,,,,, dengan lingkungan yang compleks dan komponen yang terpisah-pisah maka sistem digunakan untuk mempermudah pemahaman dan penanganan yang terintegrasi. Teknologi komputer sangat dibutuhkan untuk pendekatan ini jadi hampir semua sistem informasinya bedasarkan pada komputer.

Jadi Geographi Information System (GIS) merupakan komputer yang berbasiskan pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi.

Saat ini sudah banyak software-software yang dapat digunakan untuk membangun sebuah GIS salah satunya adalah MapInfo Prossional. MapInfo Professional dikembangkan oleh MapInfo Corp sejak tahun 1986 dan software ini menjadi salah satu standard software bagi pengembang karena harga relatif murah, tampilannya interaktif, user friendly dan dapat dicustomized dengan bahasa skrip MapBasic. Disini saya tidak menjelaskan mengenai Mapbasic tapi lebih kepada bagaimana cara melakukan registrasi peta yang diperoleh dari Citra Raster (Tipe Gambar) ke sistem koordinat.


REGISTRASI PETA

Citra Raster merupakan tipe gambar yang dikomputerisasi yang terdiri dari baris-baris titik (pixel). Ada beberapa format file citra raster yang dapat dibaca oleh MapInfo yaitu :

  • namafile.GIF (Graphic Interchange Format)
  • namafile.JPG (format JPEG)
  • namafile.TIF (Tagged Image File Format)
  • namafile.PCX (PC Paintbrush)
  • namafile.TGA (Targa)
  • namafile.BIL (SPOT Satlittes Images)
Author: dennycharter | ilmukomputer.com